Jaringan restoran hamburger Amerika Serikat (AS) membuka gerai pertamanya di Provinsi Okinawa pada tahun 1963, masa sebelum AS mengembalikan Okinawa ke Jepang. Awalnya, target pasar restoran itu adalah untuk tentara AS yang ditempatkan di sana. Namun, lambat laun, menu restoran itu mulai diminati penduduk setempat. Pelanggan restoran itu bervariasi, mulai dari pekerja yang memesan makanan cepat saji, keluarga yang datang untuk makan malam, dan orang muda yang berkumpul dengan teman-temannya. Dengan munculnya Pandemi virus korona yang berkepanjangan, kelesuan ekonomi, dan kekhawatiran akan masa depan, menjadi pertimbangan yang harus dipikirkan orang saat sebelum menyantap makanan favoritnya.