Suatu hari, Shota yang putus asa setelah kehilangan pekerjaan menemukan sebuah ponsel yang layarnya menampilkan nomor telepon "Ibu".
Setelah berdebat cukup lama dengan hati nuraninya, ia menelepon nomor itu, lalu mencoba meniru penipuan lewat telepon dengan mengaku sebagai anak yang sedang kesusahan dan meminta uang. Bagaimana reaksi sang "Ibu" saat Shota datang menemuinya?