"Ima wa Mukashi" Menelusuri Jejak Ayah Saat Menjalankan Misi Propaganda Jepang di Pulau Jawa
Film dokumenter "Ima wa Mukashi" atau Masa Kini adalah Masa Lalu bercerita tentang perjalanan Ise Shinichi, sutradara film dokumenter, menelusuri jejak ayahnya, Ise Chonosuke, saat menjalani misi pembuatan film propaganda Jepang antara tahun 1943-1945.
Dalam film berbahasa Jepang dengan takarir bahasa Indonesia ini, Ise Shinichi ingin mengetahui benak pikiran ayahnya saat membuat film propaganda pada masa perang, karena hingga akhir hayatnya, sang ayah hampir tidak pernah menyinggung soal pengalamannya sewaktu bertugas di Pulau Jawa.
Selain itu, ia juga berharap film ini bisa memberikan persepsi lain tentang perang bagi orang Jepang dan Indonesia, terutama generasi muda.
Dalam film berbahasa Jepang dengan takarir bahasa Indonesia ini, Ise Shinichi ingin mengetahui benak pikiran ayahnya saat membuat film propaganda pada masa perang, karena hingga akhir hayatnya, sang ayah hampir tidak pernah menyinggung soal pengalamannya sewaktu bertugas di Pulau Jawa.
Selain itu, ia juga berharap film ini bisa memberikan persepsi lain tentang perang bagi orang Jepang dan Indonesia, terutama generasi muda.
Ise Chonosuke, ayah dari Ise Shinichi, bersama sejumlah rekannya yang dikirim untuk bekerja di perusahaan film Jepang di Jawa, Nippon Eigasha, semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Nippon Eigasha memproduksi sekitar 130 film propaganda. Saat ini, kebanyakan film buatan perusahaan tersebut disimpan di pusat arsip audiovisual di Belanda.
Ise Shinichi berbincang bersama warga di perkampungan Jakarta untuk mendapatkan pengakuan yang jujur tentang Jepang pada masa perang, terutama dari kalangan lansia yang pernah merasakan pendudukan Jepang. Ia menghabiskan waktu hampir 30 tahun untuk meriset dan memproduksi film dokumenter ini.