Mengatasi Kesulitan yang Dihadapi Perempuan Saat Bencana
Tinggal di pusat evakuasi setelah bencana biasanya akan menyulitkan bagi perempuan. Apa saja persiapan fisik dan mental yang harus dilakukan perempuan dalam kondisi darurat?

Kami bertanya kepada Ohuchi Yukiko, pemimpin manajemen bencana daerah di Kota Sendai, yang pernah tinggal di pusat evakuasi setelah Gempa Besar Jepang Timur 2011.
Ohuchi menunjukkan Kate J ransel evakuasi miliknya yang berisi peralatan toilet darurat, selimut aluminium, pembalut wanita, serta losion dan produk perawatan kulit lainnya. Menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan bukanlah kemewahan.
Salah satu barang yang ada di dalam ransel darurat adalah tutup botol plastik yang telah dilubangi untuk digunakan sebagai bidet pembasuh usai buang air.
Kota Sendai menyiapkan panduan manajemen bencana berdasarkan pengalaman bencana 2011. Panduan ini juga berisi berbagai petunjuk untuk memastikan perempuan bisa mengungsi dengan tenang, misalnya menyediakan ruangan menyusui yang bisa dikunci, atau menyiapkan area terpisah bagi laki-laki dan perempuan untuk menjemur cucian.
Ohashi telah mempelajari dan mendapatkan pelatihan persiapan bencana. Saat ini, ia berupaya melatih pemimpin perempuan dalam manajemen bencana agar bisa mengikuti langkahnya.