Raja Senam Jepang Uchimura Kohei Pensiun
Backstories

Raja Senam Jepang Uchimura Kohei Pensiun

    NHK World
    Correspondent
    Pemenang tiga medali emas senam Olimpiade dari Jepang, Uchimura Kohei, mengundurkan diri dari kompetisi. Koresponden Olahraga NHK Takahashi Naoya mengilas balik karir gemilang Uchimura serta mengupas prospek atlet berusia 33 tahun ini.

    Mengundurkan diri dengan elegan

    "Kalau saya terus menantang diri sendiri sebagai atlet, saya bakal ingin menargetkan untuk mengikuti Olimpiade Paris dalam tiga tahun. Namun, itu hal yang tidak mungkin," legenda senam tersebut menyampaikannya dalam konferensi pers 14 Januari. Uchimura menjelaskan bahwa ia telah kehilangan motivasi yang dibutuhkan untuk tetap berada di puncak olahraga ini. "Perasaan saya lebih bermasalah dibandingkan sakit apa pun di tubuh saya."

    Ia menyampaikan berita itu dengan senyum di wajahnya. Tidak ada air mata dan tidak ada kekecewaan saat ia berbicara mengenai karirnya serta rencana masa depannya.

    Uchimura announces his retirement from competition
    Uchimura Kohei dalam konferensi pers 14 Januari.

    Terhebat sepanjang masa?

    Sementara penggemar bola basket suka membahas apakah Michael Jordan atau LeBron James yang terhebat sepanjang masa, tidak ada debat dalam senam putra. Uchimura terus menjadi raja cabang olahraga ini untuk periode panjang.

    Senam artistik putra, salah satu cabang olahraga tertua Olimpiade, terdiri dari 6 nomor yaitu senam lantai, kuda-kuda pelana, gelang-gelang, kuda-kuda lompat, palang sejajar, dan palang tunggal. Juara nomor semua alat perorangan digelari sebagai "raja senam".

    Uchimura memenangkan semua kompetisi internasional mulai 2009 hingga 2016, termasuk dua Olimpiade dan enam kejuaraan dunia. Ia adalah orang keempat dalam sejarah yang memenangkan gelar Olimpiade berturut-turut. Ia menguasai gelar kejuaraan dunia enam kali berturut-turut tanpa tandingan.

    Uchimura is awarded a gold medal at the Rio Olympics
    Uchimura merayakan di atas podium dalam upacara penganugerahan medali bagi Nomor Semua Alat Perorangan Putra di Olimpiade Rio 2016.

    Dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016, atlet Ukraina peraih medali perak dalam nomor semua alat, Oleg Verniaiev, memberikan pujian kepada pesaingnya dari Jepang ini. "Uchimura adalah legenda dalam senam, seperti halnya Michael Phelps dalam renang atau Usain Bolt dalam atletik. Merupakan kehormatan untuk berkompetisi," tuturnya.

    Dalam kompetisi yang digelar di Amerika Serikat (AS) pada tahun yang sama, seorang ofisial federasi senam internasional menggambarkan Uchimura sebagai "yang terbaik dalam sejarah". Dikatakannya, "Ia menjaga keseimbangan antara kesulitan dan eksekusi dengan tingkat yang sangat tinggi. Semua pesenam tahu ia adalah orang yang jadi patokan."

    Permulaan yang dini

    Uchimura masih berusia tiga tahun saat ia memulai senam di sebuah klub yang dikelola oleh orang tuanya. Ia berlatih di atas trampolin saat masih anak-anak dan mengasah keahlian serta tekniknya saat beranjak dewasa.

    Uchimura aged six with his younger sister
    Uchimura saat berusia enam tahun bersama adik perempuannya. Ia memulai senam saat masih balita di klub yang dikelola orang tuanya.

    Pada usia 19 tahun, ia terpilih untuk mewakili Jepang dalam Olimpiade Beijing 2008. Ia meraih medali perak dalam nomor semua alat.

    Meskipun para pesenam menghadapi risiko cedera yang serius ketika mencapai tingkat kesulitan yang tinggi, Uchimura umumnya berhasil menghindarinya. Keahliannya yang hebat membuatnya dapat mempraktikan lebih banyak gerakan daripada kebanyakan pesenam.

    Ketika ia memenangkan gelar nomor semua alat kedua Olimpiade di Rio, Uchimura telah berusia 27 tahun. Saat itu dalam usia tersebut, serta dengan sangat banyaknya cedera persendian yang telah dia derita, bisa saja membuat waktunya untuk pensiun. "Punggung saya nyeri setiap hari dan pergelangan kaki saya renggang kalau tidak diplester," jelasnya pada saat itu.

    Namun, tetap saja ia berjuang lebih keras. "Kita tidak bisa tahu hanya dengan melihat, tetapi setiap kali berbeda, bahkan saat salto tunggal, tergantung dari cara badan kita bergerak serta cara kita berpikir," jabarnya. "Saya selalu memikirkan cara melakukannya lebih akurat dan mendarat dengan sempurna. Sangat menarik untuk memikirkannya dan mempraktikkannya. Saya masih belum dapat melakukannya dengan sempurna."

    Rasa cinta yang sejati terhadap olahraga ini merupakan motivasi utama Uchimura, yang menyokong upaya tiga dekade untuk meraih sejumlah performa terbaiknya.

    Uchimura at the Rio Olympics
    Uchimura tampil di nomor senam lantai dalam pertandingan final beregu putra di Olimpiade Rio 2016.

    Pendaratan sempuna

    Uchimura sangat sadar atas pentingnya gerakan mendarat yang sempurna. Sistem penjurian dalam senam terdiri dari dua elemen, eksekusi (skor-E) dan kesulitan (skor-D). Skor-E memiliki maksimum 10,0 dengan poin yang dikurangi jika terjadi kesalahan. Satu gerakan saat pendaratan mengakibatkan pengurangan 0,1 poin dan bisa naik ke setidaknya 0,3 poin jika kedua kaki bergerak.

    Dalam latihan sehari-hari, Uchimura memfokuskan pada pendaratan dengan ketepatan dan konsentrasi yang tinggi, seperti dalam pertandingan. Hal ini membuahkan banyak hasil, terutama dalam Olimpiade Rio.

    Final nomor semua alat di Rio merupakan kompetisi yang sengit antara Uchimura dan Oleg Verniaiev. Keduanya tidak melakukan kesalahan besar dalam lima alat pertama. Menjelang alat terakhir dalam pertandingan itu, yaitu palang tunggal, Verniaiev meraih sedikit keunggulan.

    Uchimura perlu mengerahkan banyak kemampuannya dan berhasil mendarat tanpa bergerak, meskipun mengalami cedera punggung bawah di tengah penampilannya. Skor yang diraihnya adalah 15,800 (skor-E 8,700) merupakan nilai terbaik yang dicapai dalam Olimpiade Rio. Sementara itu, Verniaiev bergerak maju dalam pendaratannya, dengan meraih skor 14,800 (skor-E 8,300). Uchimura unggul 0,099 poin untuk memenangkan medali emas seiring sorak-sorai yang pecah di arena.

    Uchimura's landing from the horizontal bar at the Rio Olympics
    Uchimura tidak bergerak sama sekali saat pendaratan palang tunggal di final nomor semua alat perorangan Olimpiade Rio 2016 dan meraih medali emas.

    Saat mengumumkan pengunduran dirinya dari kompetisi, Uchimura menggambarkan Olimpiade Rio sebagai momen yang tidak terlupakan. "Oleg dan saya adalah rival dalam pertempuran yang akan dikenang dalam sejarah Olimpiade. Saya bangga dengan bagaimana saya mengeksekusi pendaratan final sepanjang karir saya. Sebagai juara dunia, saya memfokuskan pada hal itu."

    Jalan mendatang

    Dalam kejuaraan dunia pada 2017, Uchimura mengalami patah pergelangan kaki kiri. Sejak saat itu, ia jadi makin mengalami kesulitan akibat cedera. Ia meninggalkan nomor semua alat dan berkonsentrasi hanya pada palang tunggal di Olimpiade Tokyo.

    Berkompetisi di Tokyo disebutnya sebagai "target terbesar dalam hidup" dan ia menjadi peserta Olimpiade empat kali. Namun, impiannya untuk memenangkan medali emas di negeri sendiri runtuh ketika ia jatuh di babak penyisihan.

    Saat mengingat kembali lima tahun yang ia habiskan mempersiapkan diri bagi Olimpiade Tokyo, ia menyebutkan, "Hasilnya jauh dari yang dicapai di Rio, tetapi waktu yang didedikasikan untuk berlatih, menciptakan cara untuk melawan rasa nyeri yang saya alami, telah mengajarkan saya lebih banyak mengenai olahraga ini dibandingkan para pesenam dan pelatih lainnya di dunia."

    "Saya juga jadi memahami bahwa tidak ada akhir bagi senam. Menurut saya kejayaan dan kegagalan merupakan pengalaman berharga yang akan membantu saya memotivasi orang di masa mendatang."

    Setelah pensiun, Uchimura akan menjadi pelatih penasihat bagi Asosiasi Senam Jepang untuk melatih generasi selanjutnya. Ia tidak akan berkompetisi lagi, tetapi merencanakan untuk tampil dalam ajang ekshibisi dan aktivitas yang mendorong senam bagi anak-anak.

    Ada sekitar 800 gerakan dalam senam, yang menurut Uchimura "sekitar 500 di antaranya memungkinkan untuk dilakukan". Ia akan melanjutkan pencariannya. "Tidak ada jawaban terhadap teknik atau gerakan dan saya ingin terus mengejarnya. Saya berencana untuk terus meningkatkan keahlian saya."