Para investor dari seluruh dunia menunggu tanda-tanda Bank Sentral Jepang (BOJ) siap untuk menyesuaikan kebijakan pelonggaran besar-besaran serta mulai menaikkan tingkat suku bunga.
Gubernur BOJ Ueda Kazuo menegaskan bahwa mencapai inflasi berkelanjutan sebesar 2 persen masih menjadi pertimbangan utama.
BOJ menekankan bahwa target 2 persen tersebut harus disertai dengan kenaikan upah. Namun, Ueda menyampaikan kepada wartawan pada Kamis (25/05/2023) bahwa ia tidak menargetkan pertumbuhan upah itu sendiri.
Ueda mengatakan, "Jika harga-harga terus naik sebesar 2 persen secara berkelanjutan dan stabil, upah akan naik secara alami. Saat memutuskan kebijakan, harus diperhatikan apakah harga konsumen meningkat secara berkelanjutan dan stabil sebesar 2 persen."
Ueda mengatakan ia memperkirakan inflasi akan melambat sebelum kembali naik. Menurutnya, ia perlu terus memantau situasi dengan cermat.
Kenaikan upah masih akan menjadi kunci untuk mencapai target BOJ. Ueda mengatakan bahwa bank sentral tersebut akan mengkaji apakah kenaikan upah berkelanjutan dan meluas.
Ueda juga mengisyaratkan bahwa BOJ mungkin mengurangi pelonggaran moneter bahkan jika tingkat inflasi tidak mencapai tepat 2 persen.