Media pemerintah Korea Utara mengkritik kesepakatan yang dibuat antara Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan untuk memfasilitasi pembagian data waktu nyata mengenai peluncuran rudal Pyongyang.
Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden AS Joe Biden, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol bertemu pada hari Minggu (21/05/2023) di sela-sela KTT G7 Hiroshima. Mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan trilateral.
Kantor berita pemerintah Korea Utara (KCNA) mengkritik kesepakatan tersebut pada Kamis (25/05/2023) dengan mengutip komentar yang disampaikan oleh seorang analis hubungan internasional.
Artikel itu mengeklaim bahwa kesepakatan tersebut menandakan munculnya aliansi militer di antara ketiga negara itu. Dikatakan pula bahwa Korea Utara tidak akan mengabaikan tindakan tersebut.
Artikel itu juga bersikeras bahwa kerja sama keamanan antara ketiga negara tersebut akan membawa pada pembentukan NATO versi Asia.