Pemerintah Jepang memutuskan untuk menerapkan sanksi-sanksi tambahan terhadap lebih dari 100 individu dan organisasi terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Persetujuan Kabinet diberikan pada Jumat (26/05/2023) setelah para pemimpin G7 sepakat untuk mempertahankan dan memperkuat sanksi atas Rusia dalam KTT di Hiroshima pekan lalu. Mereka juga berjanji untuk bekerja sama dalam mencegah penghindaran sanksi melalui negara ketiga.
Pemerintah mengatakan 24 individu dan 78 organisasi akan ditambahkan ke dalam daftar orang-orang yang dibekukan asetnya. Komandan unit penerjun payung Rusia masuk dalam daftar tersebut. Selain itu, Jepang akan melarang ekspor ke 80 organisasi terkait militer Rusia, termasuk pabrik mesin. Konstruksi dan layanan lain bagi negara itu juga akan dilarang.
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Matsuno Hirokazu menyampaikan kepada wartawan bahwa Jepang akan terus bekerja sama dengan anggota G7 dan masyarakat internasional yang lebih luas dalam menangani situasi tersebut.