Pemerintah Jepang menyusun draf rencana yang menargetkan untuk mengurangi angka kematian akibat sengatan panas menjadi setengahnya sebelum 2030.
Rata-rata kematian per tahun akibat sengatan panas selama lima tahun hingga 2022 tercatat sebanyak 1.295. Draf rencana itu disusun sejalan dengan undang-undang yang direvisi bulan lalu yang dirancang untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan sengatan panas.
Musim panas tahun lalu, lebih dari 80% di antara orang yang meninggal akibat sengatan panas berusia 65 tahun ke atas. Sekitar 90% di antara mereka yang meninggal di dalam ruangan ditemukan tidak menggunakan atau tidak memiliki AC.
Di bawah rencana tersebut, pemerintah akan menyerukan para lansia agar menggunakan AC ketika diperlukan, serta mengupayakan kerja sama dari organisasi kesejahteraan sosial untuk memantau para lansia.
Guna mengurangi risiko sengatan panas pada anak-anak, pemerintah akan membantu sekolah-sekolah untuk memasang AC di ruangan kelas dan aula olahraga. Pemerintah juga akan mengambil langkah untuk memastikan anak-anak tidak tertinggal di bus PAUD.
Pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk membentuk sistem guna menemukan dan memastikan keselamatan orang-orang yang membutuhkan bantuan publik di antara para lansia dan orang-orang dengan disabilitas yang diyakini rentan terhadap sengatan panas.
Setelah menyetujui rencana tersebut dalam rapat Kabinet, pemerintah akan menerapkannya pada Juni mendatang.