Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan seorang biksu Jepang abad ke-9 yang melakukan perjalanan ke Cina untuk mempelajari Buddha akan ditambahkan ke dalam daftar Memori Dunia UNESCO.
Dewan eksekutif UNESCO pada Rabu (24/05/2023) di Paris memutuskan untuk memasukkan 64 koleksi dokumen ke dalam daftar tersebut.
Jepang telah mengajukan untuk mendaftarkan koleksi dokumen abad ke-9 dari Kuil Miidera di Kota Otsu, Provinsi Shiga, dan sejumlah lokasi lainnya.
Dokumen-dokumen itu dibawa kembali ke Jepang dari dinasti Tang, Cina, oleh biksu Enchin. Di antaranya termasuk dokumen asli izin perjalanan, yang menyerupai paspor di zaman modern, yang digunakan pada zaman Tang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jepang menggambarkan dokumen-dokumen tersebut sebagai rujukan sejarah yang bernilai.
Arsip Enchin tersebut merupakan yang kedelapan dari Jepang yang masuk dalam daftar Memori Dunia UNESCO. Daftar itu juga mencakup dokumen yang berkaitan dengan penawanan pasukan Jepang di Siberia setelah Perang Dunia Kedua.