Maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways mengatakan telah memecat tiga awak pesawat yang dituduh melakukan diskriminasi terhadap nonpenutur bahasa Inggris.
Tuduhan tersebut diunggah di internet terhadap awak pesawat maskapai itu dari Kota Chengdu, Cina, ke Hong Kong pada Minggu (21/05/2023).
Media Hong Kong melaporkan para kru tersebut mengolok-olok seorang penumpang yang salah menggunakan istilah bahasa Inggris “karpet” dengan “selimut”. Dalam rekaman yang tampaknya diambil dari penerbangan yang beredar luas di internet, seseorang mengatakan, “Jika tidak bisa mengatakan ‘selimut’ dalam bahasa Inggris, Anda tidak bisa mendapatkannya.”
Unggahan tersebut menjadi viral dan menimbulkan tuduhan diskriminasi terhadap para penutur bahasa Cina.
CEO Cathay Pacific Ronald Lam pada Rabu (24/05/2023) mengatakan bahwa maskapai itu telah memecat ketiga kru tersebut dan ia menyampaikan permohonan maaf yang sangat tulus. Ia mengatakan akan melakukan kajian menyeluruh terhadap layanan dan pelatihan staf, serta berjanji untuk meningkatkan layanan maskapai tersebut.
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee pada Rabu mengatakan bahwa ia kecewa mengetahui insiden itu serta mendesak maskapai tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian itu.