Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk menganggarkan tiga triliun yen atau sekitar 22 miliar dolar tiap tahun guna mengatasi penurunan angka kelahiran nasional. Pemerintah berencana menerapkan sejumlah langkah yang lebih kuat selama tiga tahun mendatang.
Pemerintah tengah mengkaji reformasi biaya kesejahteraan sosial, meningkatkan premi asuransi sosial, dan sejumlah langkah lainnya guna mengumpulkan pemasukan yang diperlukan.
Salah satu idenya adalah mengumpulkan dana tambahan melalui sistem asuransi kesehatan lewat premi yang dibayarkan para pekerja dan lansia serta dari perusahaan.
Pemerintah mempertimbangkan menaikkan premi asuransi kesehatan mulai tahun fiskal 2026. Hingga 2026, pemerintah berencana menerbitkan surat utang guna menutup kekurangan anggaran.
Pemerintah berniat menggunakan sekitar 1,2 triliun yen dana yang dikumpulkannya guna memperluas cakupan tunjangan bagi anak.
Pemerintah berencana menghapus batas atas pemasukan penerima tunjangan dan memperpanjang tunjangan itu hingga anak lulus SMA. Pemerintah juga berencana meningkatkan tunjangan bulanan sebesar dua kali lipat untuk anak ketiga dan seterusnya menjadi 30.000 yen. Peningkatan tunjangan ini disediakan untuk anak mulai usia tiga tahun hingga lulus SD.