Campak Kemungkinan Mewabah di Jepang

Jepang kemungkinan tengah mengalami wabah campak. Jumlah orang yang tertular tahun ini melampaui angka yang dilaporkan per tahun dalam dua tahun terakhir.

Penyakit campak ditularkan oleh virus dan menyebabkan demam, batuk, serta ruam. Hampir semua orang yang tidak memiliki imunitas terhadap campak akan mengalami gejala-gejala tersebut jika tertular. Virus itu dapat memicu pneumonia atau ensefalitis dan menyebabkan sakit serius atau bahkan kematian.

Institut Nasional Penyakit Menular mengungkapkan bahwa hingga 14 Mei tahun ini, 7 kasus campak telah terkonfirmasi di seluruh Jepang. Tiga di antaranya dilaporkan di Tokyo, dan masing-masing satu kasus di provinsi Ibaraki, Kanagawa, Niigata, dan Osaka.

Jepang mencatat 6 kasus campak masing-masing pada tahun 2021 dan 2022 karena perjalanan ke luar negeri mengalami penurunan selama pandemi virus korona.

Campak menular di Asia dan wilayah lainnya. Bulan lalu seorang pria yang kembali dari India ditemukan tertular campak, serta dua orang yang berada di kereta peluru Shinkansen yang sama dengan pria tersebut.

Pemerintah-pemerintah daerah di Jepang mengimbau orang-orang agar waspada dengan mengumumkan alat transportasi umum yang digunakan oleh orang yang tertular.