Produsen mesin Jepang mengembangkan lebih banyak peralatan konstruksi tanpa operator untuk membantu pihak perusahaan konstruksi mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Hitachi Construction Machinery mengembangkan ekskavator hidraulis yang bisa menggali di lokasi konstruksi tanpa operator manusia untuk tiap peralatan. Mesin otonom tersebut memanfaatkan sensor di lokasi tempat kerja untuk mendeteksi kondisi tanah dan menyesuaikan posisinya.
Perusahaan itu menargetkan untuk menerapkan penggunaan alat penggali tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Pesaing Hitachi Construction Machinery, Komatsu, telah mengembangkan sistem untuk alat berat yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Peralatan uji coba Komatsu menunjukkan seorang operator duduk di ruang yang tampak seperti kokpit pesawat. Tujuh monitor memperlihatkan lokasi tempat kerja dari berbagai sudut sehingga memungkinkan peralatan itu dioperasikan dari jarak jauh.
Kekurangan tenaga kerja mengakibatkan dampak terhadap industri Jepang, termasuk perusahaan konstruksi, karena populasi yang menurun dan menua. Data dari pemerintah menunjukkan lebih dari sepertiga pekerja konstruksi berusia 55 tahun ke atas.