Draf Buku Putih Pertahanan Serukan Kapabilitas Serangan Balasan

Draf buku putih tahunan mengenai pertahanan Jepang menyerukan negara ini untuk memiliki kapabilitas serangan balasan.

Dengan membahas situasi keamanan seputar Jepang, draf buku putih bagi 2023 itu mengatakan Cina secara pesat meningkatkan kapabilitas militernya, termasuk rudal dan senjata nuklir, serta tekanan untuk secara sepihak mengubah status quo menggunakan kekuatan makin tinggi.

Draf tersebut menyatakan bahwa diplomasi proaktif harus menjadi prioritas teratas dalam mempertahankan kehidupan dan penghidupan rakyat Jepang, serta bahwa kapabilitas pertahanan diperlukan sebagai jaminan.

Selain itu, draf itu juga mengatakan Jepang harus memiliki kapabilitas serangan balasan terhadap pangkalan-pangkalan peluncuran rudal agar secara drastis meningkatkan pertahanannya. Kebijakan ini sudah tercakup dalam strategi keamanan nasional yang diperbarui tahun lalu.

Draf tersebut menambahkan bahwa pemerintah akan meningkatkan anggaran pertahanan menjadi dua persen dari PDB dalam tahun fiskal 2027, termasuk biaya-biaya terkait. Draf itu menyerukan anggaran yang belum pernah dibuat sebelumnya senilai 43 triliun yen atau sekitar 310 miliar dolar dalam lima tahun mendatang.

Draf tersebut juga memuat satu bagian mengenai invasi Rusia ke Ukraina, seperti dalam edisi tahun lalu. Draf itu menekankan bahwa perubahan status quo menggunakan kekuatan akan mengguncang fondasi tatanan internasional, termasuk tatanan di Asia, dan tidak pernah boleh dibiarkan.

Buku putih pertahanan itu akan disampaikan kepada Kabinet secepatnya pada Juli.