Sekelompok universitas dan entitas Jepang pada Senin (22/05/2023) mengumumkan telah mulai mengembangkan Model Bahasa Besar (LLM) yang akan digunakan dalam sistem-sistem kecerdasan buatan (AI) generatif. Kelompok itu berharap pekerjaannya tersebut akan mewujudkan AI yang khususnya baik dalam menangani bahasa Jepang.
LLM adalah basis dari ChatGPT dan AI lainnya yang secara otomatis menghasilkan kalimat dan gambar. Para peneliti dari Institut Teknologi Tokyo, Universitas Tohoku, perusahaan elektronik Fujitsu, dan institut penelitian Riken berencana untuk menciptakan LLM dengan menggunakan superkomputer Fugaku Jepang, selambatnya akhir Maret tahun depan .
Di beberapa negara lain, para ahli teknik tengah mengembangkan LLM yang utamanya belajar dalam bahasa Inggris. LLM tersebut dikatakan tidak dapat berbahasa Jepang dengan baik.
Kelompok Jepang itu mengatakan Fugaku akan memfasilitasi pembelajaran kalimat-kalimat bahasa Jepang dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka berharap hasilnya akan membawa pada pengembangan AI generatif yang mahir berbahasa Jepang.
Pekan lalu, perusahaan teknologi informasi Jepang CyberAgent membuka bagi publik LLM yang utamanya belajar dalam bahasa Jepang. Operator aplikasi pesan Line selama ini juga mempelajari model semacam itu.