Kishida & Yoon Kunjungi Monumen yang Kenang Warga Korea Korban Bom Atom

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol bersama-sama mengunjungi sebuah monumen yang mengenang warga Korea yang menjadi korban bom atom 1945 di Hiroshima.

Kedua pemimpin mengunjungi monumen itu di Taman Peringatan Perdamaian di kota itu pada Minggu (21/05/2023) pagi.

Monumen itu pada awalnya dibangun pada tahun 1970 di tepi sungai di sisi berlawanan dari taman itu. Pada tahun 1999, monumen itu dipindahkan ke lokasinya yang sekarang di dalam taman tersebut.

Puluhan ribu orang dari Semenanjung Korea mungkin tewas dalam pengeboman Amerika Serikat terhadap Hiroshima, namun angka sebenarnya belum dipastikan.

Palang Merah Korea mengatakan di antara para penyintas bom atom yang kembali ke Korea Selatan setelah perang itu, sekitar 1.800 didaftar sebagai hibakusha oleh otoritas Jepang.

Banyak di antara mereka kini tinggal di Hapcheon, wilayah selatan di negara itu, serta di daerah-daerah lain.

Ini adalah kunjungan pertama kali oleh Presiden Korea Selatan ke monumen itu.

Saat Yoon bertemu dengan sekelompok penyintas bom atom Korea Selatan yang tinggal di Jepang pada Jumat, ia meminta maaf atas kegagalan pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan yang cukup bagi mereka.

Ia mengakui bahwa monumen itu seharusnya dikunjungi lebih awal oleh seorang pemimpin Korea Selatan.

Sumber-sumber pemerintah Korea Selatan mengatakan kunjungan Yoon akan mencerminkan komitmennya untuk memperdalam hubungan bilateral dengan Jepang, dan pandangan yang berorientasi masa depan.