Kampanye Internasional untuk Pemusnahan Senjata Nuklir atau ICAN mengatakan pernyataan bersama negara-negara G7 mengenai pelucutan senjata nuklir gagal menawarkan proposal yang konkret untuk menghapuskan senjata nuklir. ICAN juga menyerukan negara-negara untuk bergabung dalam pakta pelarangan senjata nuklir.
ICAN, pada Jumat (19/05/2023) mengeluarkan pernyataan sebagai respons terhadap pernyataan “Visi Hiroshima” para pemimpin G7 yang dirilis dalam KTT di Jepang barat.
ICAN mengatakan menyambut baik kenyataan bahwa pertemuan G7 dilaksanakan di Kota Hiroshima yang dibom atom tetapi pernyataan G7 itu gagal untuk menyampaikan langkah-langkah kredibel menuju pelucutan yang sebenarnya.
LSM internasional itu menekankan bahwa para pemimpin G7 menyatakan senjata nuklir seharusnya hanya digunakan sebagai tujuan defensif. Tetapi disebutkan senjata seperti itu tidak dapat digunakan secara defensif karena “tidak pandang bulu dan tidak proporsional” juga dirancang untuk “membunuh dan melukai dalam skala masif."
ICAN menambahkan bahwa tidak semua negara-negara G7 transparan mengenai jumlah senjata nuklir yang dimilikinya, sementara beberapa dari negara itu meningkatkan persediaannya.
ICAN juga mengatakan yang dibutuhkan dari G7 adalah “rencana konkret yang dapat dilaksanakan untuk melibatkan seluruh negara-negara yang memiliki senjata nuklir dalam pembicaraan pelucutan”.
Kelompok itu menyerukan seluruh negara-negara yang memiliki senjata nuklir untuk terlibat dalam pembicaraan di bawah kerangka kerja internasional yang ditetapkan dalam Pakta Pelarangan Senjata Nuklir yang mulai berlaku pada 2021.