Sumber-sumber pemerintah mengatakan Jepang telah memutuskan untuk menerima sekitar 10 hingga 20 tentara yang terluka dari Ukraina setiap tahunnya sebagai bagian dari program untuk mendukung negara itu.
Pemerintah mengambil keputusan tersebut setelah menerima permintaan dari Ukraina untuk bantuan semacam itu. Jepang sejauh ini telah menyediakan rompi antipeluru, helm, dan pasokan lainnya untuk Ukraina.
Sumber-sumber menyampaikan kepada NHK bahwa sebagai langkah awal, pemerintah Jepang berencana menerima dua tentara di Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri (SDF) di Tokyo sebelum pertengahan Juni.
Disebutkan bahwa pemerintah akan meningkatkan kapabilitas untuk menerima sekitar 10 hingga 20 tentara per tahun jika semuanya berjalan sesuai rencana.
Dua tentara yang diperkirakan akan tiba di Jepang itu mengalami amputasi anggota tubuh bagian bawah. Sumber-sumber menyebutkan bahwa luka tersebut diasumsikan membutuhkan perawatan selama satu atau dua bulan, termasuk rehabilitasi.
Biaya per orang diperkirakan mencapai sekitar 15.000 hingga 30.000 dolar AS, termasuk biaya rawat inap, kaki prostetik, dan perjalanan.