Korea Utara menyatakan pemimpin Kim Jong Un telah menyetujui langkah-langkah berikutnya dalam rencana aksi untuk satelit mata-mata militer.
Media negara Korea Utara pada Rabu (17/05/2023) melaporkan bahwa Kim menginspeksi satelit pengintai militer No. 1 negara itu pada hari sebelumnya menjelang peluncuran satelit tersebut karena persiapan akhir telah rampung.
Sebuah foto menunjukkan Kim tengah mengamati objek yang tampaknya merupakan satelit mata-mata itu. Ia didampingi putrinya.
Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan peluncuran objek yang menggunakan teknologi rudal balistik. Namun, negara itu menegaskan keinginannya untuk meluncurkan rudal balistik jarak jauh dengan dalih menempatkan satelit pada orbitnya.
Peluncuran yang melanggar resolusi DK PPB ini akan menjadi yang pertama sejak Februari 2016.