Sejumlah besar anggota Dewan Keamanan PBB menyerukan agar kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam kembali diperpanjang.
Dimediasi oleh PBB dan Turki, Rusia dan Ukraina bulan Juli tahun lalu menyepakati Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang ditujukan untuk memfasilitasi dimulainya kembali ekspor produk pertanian Ukraina. Kesepakatan itu telah diperpanjang sebanyak dua kali.
Rusia mengeklaim bahwa inisiatif itu akan habis masa berlakunya pada Kamis (18/05/2023).
Dalam sesi DK PBB mengenai Ukraina pada Senin (15/05/2023), para anggota menyerukan agar kesepakatan itu tetap dipertahankan untuk mencegah kenaikan harga pangan global.
Duta Besar Jepang untuk PBB Ishikane Kimihiro mengatakan keinginan Rusia untuk menghentikan inisiatif tersebut sangat mengkhawatirkan karena mengabaikan kemungkinan konsekuensi bencana yang bisa terjadi atas pasokan pangan global.
Utusan AS Robert Wood menyerukan kepada Rusia agar berhenti menyandera orang-orang yang kelaparan di seluruh dunia.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengkritik negara-negara Barat dengan mengatakan tidak ada kemajuan yang dicapai mengenai isu yang menghalangi ekspor produk pertanian Rusia. Ia mengancam untuk tidak menyetujui perpanjangan lebih lanjut atas kesepakatan biji-bijian Ukraina.
PBB menyatakan pembahasan isu tersebut akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.