Data statistik utama terbaru Cina mengindikasikan bahwa perekonomian mengalami sedikit pemulihan dari kemerosotan tahun lalu akibat COVID.
Biro Statistik Nasional mengungkapkan produksi industri naik 5,6 persen April lalu dibandingkan bulan yang sama pada 2022. Laju kenaikan ini lebih rendah sekitar 10 persen dari harapan pasar. Karantina wilayah yang ketat akibat virus korona diterapkan di Shanghai dan berbagai lokasi lainnya di Cina setahun sebelumnya sehingga menghambat rantai pasokan.
Penjualan ritel melonjak 18,4 persen pada bulan lalu dari tahun ke tahun. Restoran-restoran mencatat peningkatan besar dari penurunan akibat pandemi, sementara penjualan otomotif melesu.
Investasi di bidang pengembangan properti mencatat penyusutan 6,2 persen untuk periode Januari hingga April.
Tingkat pengangguran di kalangan usia 16 hingga 24 tahun di wilayah perkotaan pada bulan April mencapai lebih dari 20 persen untuk pertama kalinya sejak 2018 ketika data pembanding mulai tersedia. Angkanya tercatat sebesar 20,4 persen.
Para analis mengatakan kekhawatiran yang mengakar atas ketenagakerjaan mengakibatkan orang-orang makin berhati-hati dalam berbelanja dan laju pemulihan ekonomi tengah melambat.