Setsuko Thurlow, seorang penyintas bom atom Hiroshima, mendesak generasi muda untuk melestarikan kenangan dan harapan orang-orang yang terdampak bom atom agar menciptakan masyarakat yang aman dan damai, terbebas dari senjata nuklir.
Thurlow menyampaikan pidato di almamaternya, Universitas Hiroshima Jogakuin, pada Senin (15/05/2023). Ia menerima gelar doktor kehormatan dalam bidang literatur pada hari yang sama.
Thurlow masih berusia 13 tahun ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima. Ia kini berusia 91 tahun dan tinggal di Kanada.
Menyangkut KTT G7 yang akan dibuka di Hiroshima pada Jumat (19/05/2023), ia merasakan semangat yang kuat di kalangan para penduduk yang sangat menginginkan para pemimpin dunia agar terlibat dalam diskusi serius terkait pelucutan nuklir.
Ia mengutarakan harapan supaya momentum itu tetap ada setelah KTT tersebut dan diwujudkan ke dalam langkah-langkah yang nyata.
Ditambahkannya, ia berhadap orang-orang yang menghadirinya akan terinspirasi oleh para penyintas.