Penyintas Bom Atom Serukan Penghapusan Nuklir Menjelang KTT G7

Para penyintas bom atom yang ikut dalam unjuk rasa di Hiroshima menyerukan penghapusan senjata nuklir. Aksi tersebut dilakukan menjelang KTT G7 di Hiroshima pekan ini.

Lebih dari 150 orang, termasuk para penyintas yang dikenal sebagai hibakusha, ikut serta dalam aksi tersebut pada Minggu (14/05/2023).

Sakuma Kunihiko merupakan kepala kelompok penyintas di Hiroshima. Ia baru berusia sembilan bulan saat bom atom meledak di kota itu pada 1945.

Sakuma mengatakan kepada para peserta aksi bahwa ia menderita sakit ginjal dan hati saat SD dan mengalami diskriminasi. Ia tidak memahami gagasan bergantung kepada senjata nuklir untuk keamanan, terlepas dari digunakan atau tidak senjata tersebut.

Sakuma menekankan pentingnya perdamaian dunia tanpa senjata nuklir, senjata yang disebutnya sebagai kejahatan absolut.

Para peserta aksi menyerukan penghapusan senjata nuklir dengan memegang poster bertuliskan "Tidak Kepada Senjata Nuklir" dalam bahasa yang digunakan negara-negara G7, serta bahasa Rusia dan Cina.