Presiden Johnny & Associates Minta Maaf atas Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mendiang Pendirinya

Presiden agensi pencari bakat Jepang, Johnny & Associates, menyampaikan permintaan maaf atas dugaan pelecehan seksual oleh mendiang pendiri dan mantan presidennya.

Johnny Kitagawa meninggal pada 2019, tetapi baru-baru ini dituduh melakukan perbuatan tidak senonoh dalam karirnya. Salah satu tuduhan dilayangkan oleh mantan idola J-pop pada April. Musisi Kauan Okamoto mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa ia dilecehkan oleh Kitagawa sekitar 15 hingga 20 kali sejak usia 15 tahun.

Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada Minggu (14/05/2023), pengganti Kitagawa, Julie K. Fujishima mengungkapkan permintaan maaf yang mendalam kepada mereka yang mengatakan sebagai korban. Ia juga merilis dokumen yang menjelaskan pandangan agensi tersebut terhadap masalah ini dan responsnya.

Fujishima menekankan bahwa tidak mudah untuk memastikan kebenaran tuduhan itu karena Kitagawa telah meninggal dunia. Namun, ia menambahkan bahwa agensinya menangani dengan serius tuduhan pelecehan tersebut.

Ia juga mengatakan agensinya akan secara fundamental membongkar sistem manajemennya dengan mengundang sejumlah direktur dari luar. Pihaknya akan membuka layanan konsultasi selambatnya akhir bulan ini dengan panduan para pakar termasuk konselor dan dokter.