Militan Israel Dan Palestina Sepakati Gencatan Senjata

Israel dan kelompok militan Palestina, Jihad Islam, sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang ditengahi Mesir setelah puluhan orang terbunuh sejak Selasa (09/05/2023) dalam pertukaran serangan bersenjata.

Gencatan senjata antara Israel dan Jihad Islam yang berpusat di Gaza itu mulai berlaku pada Sabtu (13/05/2023) pukul 10 malam.

Pertempuran tersebut dipicu oleh serangan udara Israel di Jalur Gaza yang membunuh anggota-anggota senior kelompok militan itu.

Kelompok militan tersebut merespons dengan serangan rudal dan Israel melakukan lebih banyak serangan udara.

Setidaknya 33 orang Palestina, termasuk enam anak-anak, serta satu orang Israel, tewas.

Meskipun terdapat kesepakatan gencatan senjata, kelompok militan Palestina tersebut tetap siap untuk melanjutkan serangan sebagai respons terhadap apa yang mungkin dilakukan Israel.

Di Israel, partai-partai politik sayap kanan ekstrem makin mendapat dukungan. Pihaknya menyerukan perluasan permukiman. Sejumlah anggota pemerintah koalisi mengatakan negara tersebut seharusnya mengambil sikap lebih tegas terhadap Palestina.