Pemilih Di Turki Akan Putuskan Nasib Presiden Erdogan

Pemungutan suara tengah berlangsung dalam pemilihan presiden di Turki. Perhatian tertuju pada apakah Recep Tayyip Erdogan dapat terus mempertahankan jabatannya.

Pemilihan itu dianggap sebagai persaingan keras antara Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu, yang merupakan pemimpin partai oposisi terbesar. Kilicdarogly merupakan kandidat bersama dari enam partai oposisi.

Erdogan menjabat sebagai perdana menteri atau presiden selama total 20 tahun. Pada tahun lalu, ia membantu menengahi kesepakatan yang memungkinkan produk-produk pertanian Ukraina diekspor melalui Laut Hitam. Ekspor tersebut sebelumnya terhenti akibat invasi Rusia terhadap Ukraina.

Kilicdaroglu menggarisbawahi anjloknya mata uang Turki, lira, dan meningkatnya harga di bawah pemerintah saat ini.

Ia mengkritik pemerintah atas terlambatnya respons awal terhadap serangkaian gempa besar pada Februari lalu. Ia juga menuduh pemerintah mengizinkan pembangunan gedung-gedung yang tidak memenuhi standar antigempa. Kilicdaroglu berjanji untuk memperbaiki hubungan Turki dengan negara-negara Barat, yang memburuk di bawah pimpinan Erdogan.

Surat suara akan dihitung pada hari yang sama. Apabila tidak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas, maka pemilihan ronde kedua akan diadakan di antara dua calon dengan suara terbanyak pada 28 Mei.