Menteri Kesehatan G7 Berjani Tingkatkan Akses Ke Vaksin

Menteri-menteri kesehatan G7 merampungkan pertemuan dua hari mereka di Jepang, dengan janji untuk meningkatkan akses ke vaksin, obat-obat untuk perawatan, dan kit tes untuk kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan.

Para menteri itu mengeluarkan pernyataan bersama pada Minggu (14/05/2023) saat mereka merampungkan pertemuannya di Kota Nagasaki, Jepang barat daya.

Pernyataan itu menyerukan distribusi yang adil dan segera pasokan medis jika terjadi pandemi pada masa depan, karena banyak negara berkembang menghadapi kesulitan mendapatkan akses ke vaksin COVID-19.

Pernyataan itu juga menekankan pentingnya pengadaan dana yang berkelanjutan untuk memperkuat tanggapan terhadap penyakit menular. Pernyataan itu juga menyerukan semua negara agar meningkatkan dukungan keuangan dan politik bagi dana pandemi yang didirikan di Bank Dunia tahun lalu.

Pernyataan itu juga mengatakan negara-negara G7 akan menyusun dan mengimplementasikan sebuah rencana aksi baru guna mewujudkan layanan kesehatan universal di seluruh dunia selambatnya tahun 2030. Hal itu didefinisikan sebagai keadaan di mana semua masyarakat memiliki akses ke layanan kesehatan pencegahan, terapi, dan lainnya yang semestinya dengan biaya yang dapat mereka jangkau.

Menteri Kesehatan Jepang Kato Katsunobu mengetuai pertemuan itu. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin menggunakan diskusi itu sebagai landasan bagi KTT G7 mendatang di Hiroshima dan forum-forum internasional lainnya, serta juga sebagai landasan bagi kerja sama internasional.