Rusia Goyah Di Bakhmut

Pasukan Ukraina mulai meraih kemenangan di Bakhmut, setelah beberapa bulan kesulitan untuk menghentikan pasukan Rusia.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan pada Jumat (12/05/2023) bahwa pasukan Ukraina tidak kehilangan satu posisi pun di Bakhmut selama satu pekan ini. Ia menambahkan bahkan pasukan itu dapat mengambil alih wilayah sejauh 2 kilometer.

Di Moskwa, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengakui bahwa Ukraina telah meluncurkan 26 serangan dengan lebih dari 1.000 tentara. Meski begitu, ia meremehkan dampaknya.

Konashenkov mengatakan, "Seluruh serangan oleh unit Ukraina telah dipukul mundur. Tidak boleh ada penerobosan terhadap pertahanan pasukan Rusia."

Konashenkov menambahkan bahwa pasukannya telah mundur dari sejumlah area untuk memperkuat pertahanannya.

Meski begitu, pemimpin tentara bayaran yang bertempur bersama dengan pasukan Rusia menyebutnya sebagai “kebohongan”.

Pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan garis pertahanan samping dan depan runtuh, upaya dari Kementerian Pertahanan untuk mengatakan situasinya tampak lebih baik akan mengakibatkan tragedi keseluruhan bagi Rusia.

Para komandan Ukraina diperkirakan akan meluncurkan serangan balasan skala besar. Meski begitu, sejumlah analis dari Institut Kajian Perang di Washington menggambarkan serangan terbaru sebagai “terlokalisasi”. Para pemimpin di Kyiv mengatakan pasukan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk bersiap dan masih menunggu pengiriman bantuan militer yang dijanjikan.