Para menteri keuangan serta gubernur bank sentral negara-negara anggota G7 mengatakan siap untuk mengambil langkah yang tepat guna mempertahankan ketahanan sistem finansial global.
Para pejabat tersebut mengeluarkan pernyataan bersama itu pada Sabtu (13/05/2023) setelah merampungkan perundingan tiga hari di Niigata, Jepang tengah.
Rapat tersebut berlangsung setelah adanya sejumlah keruntuhan bank di Amerika Serikat (AS).
Para pimpinan keuangan itu membahas risiko finansial yang dikaitkan dengan zaman digital, melalui pelajaran yang didapat dari sejumlah keruntuhan bank AS baru-baru ini, yang disebabkan kekhawatiran adanya penarikan dana besar-besaran secara bersamaan oleh para nasabah yang beredar melalui media sosial. Para pimpinan keuangan itu menegaskan kembali bahwa sistem keuangan mereka tangguh.
Para peserta pertemuan itu juga menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan bagi Ukraina. Mereka mengatakan tetap berkomitmen untuk menangkal segala upaya guna menghindari dan merusak sanksi yang dikeluarkan terhadap Rusia.
Partisipan rapat itu juga mengutarakan komitmennya guna meningkatkan ketangguhan rantai pasokan produk penting bagi energi bersih. Mereka mengatakan saat ini tengah mengembangkan kemitraan dengan negara-negara yang berminat, termasuk negara berkembang dan negara berkembang pesat.
Jepang, sebagai tuan rumah G7, berharap untuk memasukkan hasil perundingan itu dalam KTT pekan depan di Hiroshima.