Majalah Time mengganti judul sebuah artikel daring mengenai Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio yang mengatakan ia ingin "menjadikan negaranya sebuah kekuatan militer yang sebenarnya".
Judul asli pada terbitan daring 22/29 Mei yang dirilis pada Selasa (09/05/2023) itu juga mengatakan Kishida "ingin meninggalkan pasifisme selama puluhan tahun".
Judul itu kini menyatakan "Kishida memberikan peran yang lebih asertif di panggung dunia bagi Jepang yang dulu bersikap pasifisme".
Namun, judul edisi cetak masih sama dengan edisi daring asli.
Majalah itu mengatakan kepada NHK bahwa pihaknya memperbarui judul digital secara rutin karena beberapa alasan, termasuk performa artikel di Time.com. Dikatakan bahwa sampul majalah cetak, serta teks artikel di cetak dan di Time.com, juga tidak berubah.
Menteri Luar Negeri Hayashi Yoshimasa mengatakan pada Jumat (12/05/2023) bahwa Kishida telah menjelaskan sikap pemerintahannya mengenai lingkungan keamanan yang pelik dan kompleks yang dihadapi Jepang, beserta dengan pandangannya mengenai berbagai isu, seperti memperkuat kapabilitas pertahanan dan kebijakan ekonomi Jepang. Hayashi mengatakan, secara keseluruhan, ia yakin penjelasan seperti itu tercermin dalam artikel tersebut karena kesimpulannya secara tidak langsung menyebut bahwa Kishida adalah pemimpin yang mendapat tugas dengan peran bersejarah memerangi perpecahan dunia.
Hayashi ditanya apakah kementeriannya telah menghubungi Time mengenai judul tersebut. Ia mengatakan kementeriannya menunjukkan perbedaan antara judul dan artikel tersebut, tetapi ia menolak berkomentar mengenai detailnya.