Penahanan Mantan PM Pakistan Memicu Protes Massal

Penahanan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa (09/05/2023) memicu protes massal di penjuru negara tersebut. Polisi mengatakan dua orang tewas serta lebih dari 170 pendukung Khan dan petugas polisi mengalami luka-luka.

Menurut laporan, Khan ditahan saat berada di pengadilan di Islamabad untuk kasus lainnya. Para penyidik mengatakan Khan ditahan atas dugaan korupsi. Ketegangan masih tinggi di ibu kota Pakistan, Islamabad, pada Rabu (10/05/2023). Media setempat melaporkan bahwa koneksi internet dan akses ke media sosial di penjuru negara itu terganggu.

Pengacara Khan, Babar Awan, mengatakan, “Penahanan Imran Khan merupakan penculikan oleh negara. Ini bukan penahanan. Ini penculikan oleh negara.”

Penahanan Khan terjadi pada saat Pakistan berada dalam krisis ekonomi. Khan masih populer di kalangan orang-orang yang tidak puas dengan perdana menteri saat ini Shehbaz Sharif, termasuk generasi muda dan warga Pakistan yang berpenghasilan rendah. Khan terpaksa mundur pada April tahun lalu setelah kalah dalam pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen. Sejak saat itu ia berselisih dengan Sharif.