Raksasa otomotif Jepang Toyota Motor mencatat rekor penjualan untuk dua tahun berturutan. Namun, laba bersihnya turun akibat naiknya harga bahan baku.
Toyota mengatakan penjualan grup itu pada tahun fiskal 2022 naik 18,4 persen dalam tahun ke tahun menjadi lebih dari 37 triliun yen atau sekitar 275 miliar dolar. Turunnya nilai yen dan penjualan yang meningkat di Asia tenggara, Jepang, dan banyak bagian lain dunia menjadi faktor utama.
Namun, keuntungan grup tersebut turun 14 persen menjadi sekitar 2,45 triliun yen atau sekitar 18,14 miliar dolar. Keuntungan bersihnya jatuh untuk pertama kali dalam empat tahun akibat kenaikan harga bahan baku. Biaya untuk mendukung mitra bisnisnya juga mengurangi pendapatan.