Pandangan Berbeda Putin & Zelenskyy Tentang Hari Kemenangan

Rakyat Rusia dan Ukraina biasanya bersama-sama merayakan kemenangan atas Nazi Jerman yang dikenal sebagai Hari Kemenangan. Namun, pada Selasa (09/05/2023), keduanya memperingati hari tersebut dengan cara yang berbeda.

Rakyat Rusia memandang Hari Kemenangan sebagai hari libur sekuler terpentingnya. Banyak yang mengikuti parade militer di Lapangan Merah. Namun, penyelenggara di Moskwa dan kota-kota lainnya mengkhawatirkan keamanan. Mereka mengurangi beberapa perayaan dan membatalkan yang lainnya.

Presiden Vladimir Putin mengambil kesempatan itu untuk mempertahankan apa yang ia sebut sebagai "operasi militer khusus" dan menganggap invasi tersebut sebagai perjuangan untuk bertahan hidup.

Ia mengatakan, "Hari ini, peradaban sekali lagi berada pada titik balik yang penting. Perang sesungguhnya sekali lagi dilancarkan melawan tanah air kita."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang menunjukkan dukungan dalam bentuk kunjungannya ke Kyiv. Zelenskyy mengatakan mulai saat ini, rakyatnya akan menghormati rakyat Eropa lainnya atas dukungan mereka pada apa yang akan disebut sebagai "Hari Eropa".

Zelenskyy mengatakan waktunya telah tiba untuk membuka pembicaraan mengenai keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Para pemimpin blok tersebut telah menempatkan negara itu di jalur keanggotaan. Namun, mereka masih belum memulai perundingan.