Korea Utara menyebut KTT Jepang-Korea Selatan yang diadakan bulan ini sebagai "kolusi militer".
Dalam komentar di situs web Komite Reunifikasi Damai Negara yang dirilis pada Rabu (10/05/2023), Pyongyang mengutuk Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol atas kebijakan luar negerinya yang "tunduk".
Pernyataan itu menyebutkan, "Kolusi militer antara Korea Selatan dan Jepang telah memasuki tahap yang dilakukan secara ceroboh".
Dalam KTT pada 7 Mei, Yoon dan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio menegaskan bahwa kerja sama keamanan bilateral dan trilateral yang melibatkan Amerika Serikat akan makin diperkuat.
Komentar itu menyebutkan AS membangun aliansi militer segitiga dan meletakkan landasan pijakan menuju targetnya membentuk NATO versi Asia.
Pyongyang berulang kali mengkritik peningkatan hubungan trilateral antara Jepang, Korea Selatan, dan AS sambil terus melanjutkan pengembangan nuklir dan rudalnya.