Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengungkapkan harapannya agar para pemimpin blok wilayah tersebut mengesahkan rencana untuk membantu mengakhiri kekerasan di Myanmar dalam KTT ASEAN.
NHK berbicara dengan Kao di Jakarta menjelang KTT yang berlangsung dua hari mulai Rabu (10/05/2023). Indonesia menjadi ketua ASEAN tahun ini.
Pertempuran antara militer dan kelompok prodemokrasi terus berlanjut di Myanmar sejak kudeta 2021.
Kao mengatakan, “Myanmar merupakan isu yang sangat kompleks dan kita tidak boleh mengharapkan penyelesaian cepat atas persoalan tersebut.” Ia menambahkan bahwa isu itu membutuhkan banyak kesabaran dan upaya.
Tak lama setelah kudeta tersebut, ASEAN mengesahkan lima poin konsensus yang menyerukan agar kekerasan segera dihentikan. Namun, tidak ada kemajuan berarti yang dicapai dan muncul kesangsian mengenai seberapa efektif konsensus itu.
Akan tetapi, Sekjen PBB itu memperingatkan untuk tidak menyebutnya tidak berjalan.
Ia juga mengatakan, “Kami menantikan pengesahan rencana implementasi bagi konsensus tersebut.” Kao menambahkan dirinya akan mengawasi seperti apa rencana tersebut mampu memfokuskan pada upaya untuk membantu Myanmar.