PBB mengungkapkan bahwa sejumlah gudang makanan dan fasilitas kemanusiaan di Sudan mengalami penjarahan di tengah pertempuran antara Pasukan Bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF).
Konflik yang pecah pada pertengahan April itu telah mengakibatkan banyak korban tewas dan luka-luka. Kantor-kantor dan fasilitas yang menerima bantuan dijarah sehingga menimbulkan kekhawatiran krisis kemanusiaan.
Deputi Juru Bicara untuk Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, pada Senin (08/05/2023) menyampaikan kepada wartawan bahwa sekitar 17.000 ton makanan, senilai setidaknya 13 juta dolar, telah dirampas dari gudang makanan tempat Program Pangan Dunia (WFP) menyimpan pasokan makanan untuk bantuan kemanusiaan.
Haq juga menyebutkan bahwa kantor utama WFP di ibu kota Sudan, Khartum, dijarah pada akhir pekan lalu. Aktivitas bantuan kemanusiaan juga terdampak.
Ia mengatakan pelaku penjarahan belum diketahui.