Badan Digital Jepang telah meminta penghentian sementara layanan di warung serba ada yang mengeluarkan sertifikat resmi menggunakan kartu identitas "My Number".
Menteri Transformasi Digital Kono Taro meminta perusahaan pengelola layanan itu untuk menangguhkan sistem tersebut.
Sistem yang dioperasikan oleh anak perusahaan Fujitsu itu digunakan oleh sekitar 200 kantor pemerintah kota di seluruh Jepang.
Badan itu mengatakan telah menerima 13 laporan malafungsi sistem sejak Maret ini, di kota-kota Yokohama, Kawasaki, serta Distrik Adachi di Tokyo.
Secara terperinci, kantor-kantor pemerintah kota melaporkan dikeluarkannya dokumen resmi, termasuk sertifikat kependudukan dan data keluarga, yang berbeda dari kartu identitas "My Number". Badan itu mengatakan akan menyelidiki penyebab kerusakan sistem itu.
Badan tersebut mengatakan waktu dan periode penghentian sementara layanan itu akan berbeda-beda di masing-masing kota.
Sementara itu, kantor-kantor pemerintah kota akan terus menyediakan layanan pengeluaran sertifikat jika masalah serupa belum dilaporkan.