Institusi medis di seluruh Jepang ditugaskan untuk memeriksa dan merawat pasien virus korona, bersama pasien lainnya, menyusul penurunan status COVID-19 mulai Senin (08/05/2023).
COVID-19 sekarang dikategorikan dalam kelompok yang sama dengan influenza musiman. Pemerintah menargetkan rumah sakit dan klinik yang melakukan tes influenza musiman bisa menerima lebih banyak pasien rawat jalan virus korona.
Sebuah klinik di Distrik Shinjuku, Tokyo, sebelumnya secara prinsip tidak menerima pasien yang diduga tertular virus korona, karena kebanyakan pasiennya adalah para lansia dengan penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, dan pernapasan.
Klinik itu hanya memiliki satu pintu masuk dan satu ruang tunggu, sehingga sulit untuk memisahkan pasien virus korona dengan mereka yang berisiko mengalami gejala buruk.
Namun, sejak Senin klinik ini sekarang mulai memeriksa pasien virus korona. Sejumlah langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran penularan, misalnya meminta pasien menjelaskan gejala yang mereka alami melalui telepon dan menjadwalkan kunjungan pada waktu yang berbeda dengan pasien lain.
Bagaimanapun, klinik ini menyatakan khawatir apakah mampu menemukan rumah sakit dengan lancar bagi pasien yang memerlukan rawat inap ketika terjadi lonjakan kasus penularan.