AS Dukung Penyelesaian Segera Penculikan Korut

Dua kerabat warga Jepang yang diculik Korea Utara mengatakan telah memperoleh pemahaman dan dukungan dari para pejabat senior Amerika Serikat atas sikap mereka untuk mengupayakan pemulangan segera para korban penculikan yang belum dikembalikan.

Yokota Takuya dan Iizuka Koichiro berbicara pada Minggu (07/05/2023) setelah kembali ke Jepang usai mengadakan serangkaian pertemuan dengan sejumlah tokoh AS di Washington.

Yokota memimpin kelompok keluarga korban penculikan dan merupakan adik laki-laki dari korban penculikan Yokota Megumi. Iizuka adalah anak laki-laki korban penculikan Taguchi Yaeko.

Keduanya bertemu dengan para pejabat senior AS, seperti Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Indo-Pasifik Kurt Campbell, Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman, serta para anggota Kongres.

Yokota dan Iizuka mengungkapkan mereka menjelaskan kepada pihak AS bahwa kelompok itu tidak akan keberatan pemerintah Jepang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara jika korban penculikan dikembalikan ke Jepang saat orang tua mereka masih hidup.

Awal tahun ini, kelompok itu pertama kalinya menyatakan sikap mendesak pemerintah Jepang agar melipatgandakan upaya untuk memulangkan para korban penculikan. Kelompok itu juga menyerukan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar segera mengizinkan pemulangan semua korban penculikan.

Yokota dan Iizuka juga menyebutkan bahwa Sherman mengungkapkan niatnya untuk bekerja sama dengan pemerintah Jepang guna mengadakan pertemuan resmi mengenai catatan hak asasi manusia Korea Utara di Dewan Keamanan PBB.

Yokota mengatakan pihak AS tidak menentang sikap kelompok kerabat korban yang memprioritaskan penyelesaian kasus penculikan seraya mengizinkan kasus ini ditangani secara terpisah dari persoalan rudal dan nuklir Korea Utara.

Ia mengungkapkan kunjungan ke AS itu hanyalah pencapaian sederhana. Yokota berharap Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio akan mengambil langkah spesifik untuk mengembalikan para korban penculikan yang belum dipulangkan.