Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sepakat bahwa Seoul akan mengirimkan pakar ke PLTN Fukushima Daiichi yang rusak pada bulan ini.
Sejumlah orang Korea Selatan mengungkapkan kekhawatiran setelah Jepang berencana melepas air yang telah diencerkan dan diolah ke laut.
Kishida dan Yoon menyampaikan rencana pengiriman pakar tersebut dalam keterangan pers bersama usai pertemuan di Seoul pada Minggu (07/05/2023).
Kishida mengatakan Jepang ingin menjelaskan secara tulus rencana pelepasan air tersebut dengan menggunakan bukti ilmiah dan tingkat transparansi yang tinggi.
Ia juga menyadari adanya kekhawatiran yang disuarakan oleh sejumlah orang Korea Selatan.
PLTN di Jepang timur laut tersebut mengalami tiga pelelehan sewaktu gempa dan tsunami Maret 2011.
Air yang digunakan untuk mendinginkan bahan bakar yang meleleh tercampur dengan hujan dan air tanah. Air tersebut diolah untuk membuang sebagian besar material radioaktif sebelum disimpan, tetapi masih mengandung tritium.
Air olahan tersebut akan dicairkan untuk mengurangi kadar tritium sebelum dilepas ke laut. Konsentrasi tritium akan turun menjadi sepertujuh dari standar air minum WHO.
Pemerintah berencana melepas air tersebut sekitar musim panas tahun ini.