Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berjanji untuk terus memberikan bantuan kepada Afganistan, meski adanya larangan bekerja oleh Taliban terhadap staf wanita PBB di Afganistan.
Guterres pada Selasa (02/05/2023) berbicara dalam jumpa pers di Doha setelah pertemuan dengan para utusan dari sekitar 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.
Mereka membahas cara mengatasi krisis kemanusiaan di Afganistan setelah Taliban melarang wanita Afganistan di negara itu bekerja bagi PBB mulai April. Sebagai respons, PBB memberi tahu kepada para anggota stafnya di Afganistan untuk tidak melapor kepada kantor-kantornya.
Guterres mengatakan larangan Taliban terhadap wanita Afganistan untuk bekerja bagi PBB tidak dapat diterima dan membuat hidup dalam bahaya.
Namun, ia menyebutkan Afganistan tengah menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di dunia saat ini dan mengatakan PBB tidak akan goyah dalam komitmennya mendukung rakyat Afganistan.