Pihak Yang Bertempur Di Sudan Kembali Sepakati Gencatan Senjata

Sudan Selatan mengatakan faksi militer yang bertempur di negara tetangganya, Sudan, menyepakati gencatan senjata baru yang berlaku selama tujuh hari.

Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan pada Selasa (02/05/2023) mengatakan bahwa tentara nasional Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) menyetujui kesepakatan tersebut dengan perantara Sudan Selatan.

Kementerian itu mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada Kamis (04/05/2023) dan kedua pihak yang berperang sepakat menunjuk perwakilan bagi perundingan damai.

Kementerian menyebutkan kesepakatan itu dicapai setelah Presiden Sudan Selatan Salva Kiir melakukan pembicaraan telepon secara langsung dengan komandan dari kedua belah pihak. Dikatakan juga bahwa Presiden Kiir menelepon pihak yang bertempur untuk menentukan tanggal bagi pembicaraan damai.

Otoritas kesehatan Sudan menyatakan setidaknya 528 orang tewas sejak kekerasan pecah pada 15 April.

Sebelumnya kedua faksi militer sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama 72 jam mulai Senin (01/05/2203). Namun, laporan setempat menyebutkan suara tembakan dan artileri masih berlanjut pada Selasa di ibu kota Sudan, Khartum, dan tempat-tempat lainnya.