Jepang melancarkan protes terhadap Korea Selatan setelah seorang anggota parlemen Korea Selatan mengunjungi Kepulauan Takeshima di Laut Jepang.
Korea Selatan menguasai kepulauan tersebut. Jepang mengeklaimnya dan menyebutkan Korea Selatan secara ilegal menduduki kepulauan itu.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pada Selasa (02/05/2023) telah mengetahui bahwa Jeon Yonggi menjejakkan kaki ke kepulauan itu dengan ditemani oleh 14 orang yang terkait dengan partai politiknya pada hari itu. Jeon merupakan anggota oposisi utama Korea Selatan, Partai Demokratik.
Sebuah foto pria berselimutkan bendera nasional Korea Selatan, yang konon diambil di kepulauan itu, diunggah di akun media sosial Jeon.
Kepala Biro Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang, Funakoshi Takehiro, menelepon seorang pejabat di Kedutaan Besar Korea Selatan di Tokyo, Kim Yong-gil, untuk mengungkapkan kekecewaan yang mendalam atas kunjungan itu.
Funakoshi mengatakan kepada Kim bahwa kunjungan itu dilakukan meski Jepang menentang dan meminta untuk dibatalkan.
Funakoshi mengatakan Kepulauan Takeshima merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Jepang dari sisi sejarah dan hukum internasional. Ia mengatakan kunjungan itu benar-benar tidak dapat diterima.