ADB Umumkan Program Pinjaman Baru Memerangi Perubahan Iklim

Bank Pembangunan Asia (ADB) mengumumkan program pinjaman baru untuk membantu negara-negara berkembang dan berkembang pesat dalam memerangi perubahan iklim.

Presiden ADB Asakawa Masatsugu berbicara kepada wartawan di Kota Incheon, Korea Selatan, saat bank itu membuka rapat tahunan yang berlangsung selama empat hari, Selasa (02/05/2023)

Asakawa mengatakan bahwa tantangan paling mengkhawatirkan yang dihadapi kawasan adalah memburuknya dampak perubahan iklim. Ia mengungkapkan pertarungan global melawan perubahan iklim akan ditentukan menang atau kalahnya di Asia dan Pasifik.

Asakawa menggarisbawahi bahwa sejak 2000, lebih dari 40 persen bencana yang berkaitan dengan perubahan iklim di dunia terjadi di kawasan Asia-Pasifik.

Menurut Asakawa, program baru tersebut akan memungkinkan ADB menyediakan pinjaman hingga 15 miliar dolar bagi negara-negara berkembang dan berkembang pesat, mengingat bahwa upaya dekarbonisasi negara-negara itu sangat penting.

Ia menambahkan bahwa jaminan pemerintah oleh negara-negara maju, seperti Jepang dan Amerika Serikat, akan memungkinkan ADB memberikan pinjaman yang lebih besar lagi.

Asakawa menekankan bahwa dunia harus mengambil aksi yang berani dan segera, serta menyebutkan bahwa ADB memegang peranan penting.

ADB telah menetapkan target untuk menyediakan pinjaman senilai total 100 miliar dolar selama sekitar sepuluh tahun mulai 2019 untuk langkah-langkah mengatasi perubahan iklim.