Para pemilih di Paraguay akan memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden pada Minggu (30/04/2023) yang dapat menentukan masa depan hubungannya dengan Taiwan.
Tiga belas kandidat bersaing dalam pemilihan itu, yang diadakan pada saat masa jabatan lima tahun presiden saat ini akan berakhir.
Jajak pendapat mengisyaratkan persaingan sengit dua calon antara kandidat partai sayap kanan Santiago Pena, yang merupakan mantan menteri keuangan, dan kandidat koalisi oposisi aliran tengah Efrain Alegre.
Paraguay merupakan satu dari 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan dan adalah satu-satunya negara seperti itu di Amerika Selatan.
Satu pusat perhatian dalam pemilihan presiden tersebut adalah hubungan negara itu dengan Taiwan.
Pena mendukung mempertahankan hubungan dengan Taiwan. Sementara itu Alegre mengisyaratkan pemutusan hubungan itu dan ingin membuka hubungan diplomatik dengan Cina guna meningkatkan ekspor produk pertanian seperti daging sapi serta kedelai.
Dalam beberapa tahun ini, sejumlah negara Amerika Latin telah mengadakan hubungan diplomatik dengan Beijing, termasuk Honduras, yang memutuskan hubungan dengan Taiwan pada Maret.