Pemimpin Jepang & Jerman Janjikan Dukungan Lanjutan Bagi Ukraina

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dan Kanselir Jerman Olaf Scholz sepakat bekerja bersama sekutu untuk melanjutkan sanksi-sanksi berat terhadap Rusia serta bantuan bagi Ukraina.

Kedua pemimpin menggelar pertemuan di Tokyo pada Sabtu (18/03/2023). Keduanya pertama-tama bertemu dengan hanya didampingi penerjemah, dan kemudian mengizinkan lebih banyak orang lagi bergabung. Pembahasan berlangsung sekitar 50 menit secara keseluruhan.

Kishida mengungkapkan harapannya untuk bertukar pendapat secara terbuka dengan Scholz dalam berbagai topik termasuk hubungan bilateral. Kishida juga mengatakan, sebagai kedua negara tuan rumah G7 tahun lalu dan tahun ini, mereka membahas isu-isu global seperti situasi di Ukraina dan Indo-Pasifik.

Scholz menanggapi bahwa ia ingin melanjutkan kerja sama antara kedua negara.

Kedua pemimpin menegaskan perlunya mengakhiri invasi Rusia atas Ukraina sesegera mungkin, dan bahwa ancaman senjata nuklir oleh Rusia sama sekali tidak bisa diterima.

Kishida dan Scholz juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama, termasuk dalam keamanan dan guna mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, tampaknya dengan mengingat meningkatnya sikap asertif Cina.

Setelah pertemuan itu, Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang dan Jerman akan makin meningkatkan kerja sama dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Kishida kini telah merampungkan pertemuan empat mata dengan semua pemimpin G7 lainnya menjelang KTT di Hiroshima.