Seoul Memulai Proses Guna Memulihkan GSOMIA

Para pejabat pertahanan di Korea Selatan meneruskan rencana untuk berbagi intelijen militer dengan mitranya di Jepang, sejalan dengan kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara pada Kamis (16/03/2023).

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa kementerian pertahanan mengirim surat kepada kementerian luar negeri pada Jumat (17/03/2023) mengajukan permohonan langkah-langkah untuk menormalisasi Kesepakatan Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA).

Yonhap mengatakan kementerian luar negeri diperkirakan akan segera mengirim sepucuk surat resmi kepada mitranya dari Jepang.

GSOMIA ditandatangani pada 2016. Namun, tiga tahun setelahnya, pemerintahan Korea Selatan sebelumnya memberi tahu Jepang atas niatnya untuk menghentikan perjanjian itu. Pihak Korea Selatan setelahnya menangguhkan rencana itu, sehingga membuat kesepakatan tersebut berada dalam status yang tidak menentu.

Pada Kamis (16/03/2023) Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mendeklarasikan normalisasi sepenuhnya GSOMIA.

Hal ini dilakukan setelah pertemuan puncaknya bersama Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Tokyo.

Yonhap mengatakan langkah itu akan mendorong kerja sama keamanan oleh kedua negara serta Amerika Serikat. Para pemimpin tersebut pada November lalu sepakat untuk membagi data peringatan rudal Korea Utara dalam waktu nyata.