Analis Barat mengatakan serangan Rusia di kawasan Donetsk, Ukraina timur, mungkin mulai melemah karena pasukan Ukraina terus bertahan dengan sekuat tenaga.
Perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group dan pasukan Ukraina saling bertempur sengit demi memperebutkan kendali penuh atas basis pertahanan Ukraina, Bakhmut.
Sebuah lembaga kajian AS, Institut Kajian Perang, pada Rabu (15/03/2023) mengatakan bahwa kekurangan personel dan amunisi menjadikan sulit bagi pasukan Rusia untuk mengepung dan menguasai pusat kota itu.
Lembaga itu mengutip sumber-sumber militer Ukraina yang mengatakan serangan Rusia secara signifikan berkurang di garis depan timur Bakhmut.
Institut tersebut mengatakan, "Keseluruhan kemajuan operasi Rusia di Ukraina tampaknya telah berkurang dibandingkan pekan-pekan sebelumnya."
Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis (16/03/2023) mengatakan bahwa upaya Rusia untuk menyerang Vuhledar, medan pertempuran lain di kawasan Donetsk "sudah hampir pasti melambat" selama satu pekan terakhir.