Rudal Korut Diduga Mampu Terbang 15.000 KM

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan proyektil yang diduga merupakan rudal balistik antarbenua, atau ICBM, yang diluncurkan Korea Utara pada Kamis (16/03/2023) memiliki kemampuan untuk menempuh jarak sejauh 15.000 km.

Jarak tempuh tersebut memungkinkan untuk mencapai seluruh daratan utama Amerika Serikat.

Kementerian mengungkapkan rudal itu diluncurkan dekat Pyongyang sekitar pukul 7 pagi, waktu setempat. Dikatakan bahwa rudal tersebut terbang selama sekitar 70 menit dan menempuh jarak sejauh 1.000 kilometer, mencapai ketinggian 6.000 kilometer.

Rudal tersebut kemungkinan besar memiliki lintasan yang lebih tinggi.

Kementerian memperkirakan rudal itu jatuh di Laut Jepang sekitar pukul 08.18 di wilayah sekitar 200 kilometer sebelah barat Pulau Oshima-oshima di Provinsi Hokkaido.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan setelah peluncuran tersebut. Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan agar latihan bersama dengan Amerika Serikat yang dimulai pada Senin (13/03/2023) tetap dilanjutkan.

Ini merupakan peluncuran ICBM Korea Utara yang ke-12 dengan jarak tempuh setidaknya 5.500 kilometer.

Seoul mengatakan Pyongyang juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Jepang pada Selasa (14/03/2023) pagi.

Pyongyang menyatakan pada Minggu (12/03/2023) bahwa Komisi Militer Pusat Partai Pekerja yang berkuasa telah mengambil sejumlah langkah untuk memanfaatkan daya penggentar perangnya dengan lebih ofensif, efektif, dan kuat.